Monday, September 1, 2014

Romansa Tepi Samudera Hindia (part 2)



lalu kami jalan2 di cagar alam, berenang di pantai, lala lala dan..
...
.....

tamat..



WAKHAHAHAHA....



nb:
Ada cerita tentang orang yang baru pertama kali memahami arti kesepian, kondisi dimana ia terjebak pada kekosongan yang belum pernah Ia rasakan sebelumnya, dan diantara miliaran memori yang tersimpan dalam kepalanya, hanya bayangan teman-temannya lah yang muncul. Lu tau gimana rasanya ketika memori yang sangat banyak bersama sesuatu yang sangat berarti berputar bersamaan di waktu yang sama? Saat lu manjat genteng sama si A, nabok muka si B, maen gaple, tidur di kelas, belajar ngeroko, tertawa dan menangis sama si C si D si E dan sebagainya, dan memori-memori itu bermunculan bukan satu-persatu, tapi simultan, semua dalam waktu yang bersamaan, lu tau rasanya? gw sih ga tau, akgakgak...

Nah, lu tau, kami telah melalui banyak momen bersama, tiap hari kuliah ketemu mereka lagi, praktikum ketemu muka yang itu2 lagi. Tapi, ga tau cuma perasaan gw aja atau memang romansa sore itu adalah titik balik dari semuanya, cinta tidak pernah menyadari kebesarannya kecuali setelah ketiadaannya. Saat gw menulis ini, wajah para keparat itu muncul seperti tuyul menjelajah memori gw. kapaaan ya kita ngewarkop lagi, godain junior bareng lagi, bikin rusuh kelas lagi. Gw benci menyampaikan hal-hal romantis,
tapi,,
anjrit gw kangen kalian.